Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

OSPF-Advanced Routing (Part-2)


 Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai beberapa type area yang ada di OSPF yt: 

Area Types:

  1. Normal Area yt area yang menerima semua jenis LSA, dimana area yg terhubung langsung ke area backbone/area 0)
  2. Stub Area (Syarat menjadi Stub area: Bukan Area 0), tidak ada ASBR di area tersebut, tidak ada Virtual Link dan buka diarea 0, )
  3. Totally Stub Area :  Syaratanya sama dengan Stub area, tp satu LSA yg dikurangi yt LSA type-3, diganti dengan default LSA.
  4. NSSA (Not So Stubby Area) stub area yg punya ASBR
  5. To

 2. Stub area adalah area  yg mengilangkan LSA type 4 dan 5, yang mana area ini akan diringkas (summary) menjadi default network. Artinya router R5 memberitahu ke R6 jika mau ke external network R6 tidak mau memberi tau summary-nya ke R5 cukup default router saja dikasih ke R5.

Hasil pengecekan LSA di router R6. Kode O* IA adalah network yg didapat dari area lain, seperti area 12, area 0. Sedangkan jika pada Tottaly Subby Area, ini tidak ada lg, akan hilang dan digantikan default-route.

































Router R5
router ospf 5
   area 56 stub

Router  R6
router ospf 6
   area 56 stub 


3. Totally Stubby Area, yg menghilangkan LSA type 3, 4 dan 5. Yang ada hanya LSA Type 1 dan 2. Ketika kita pake Totally Subby Area maka kode O IA adan O E2/E1 akan hilang dan digantikan dengan default route dengan kode O* IA  pada routing tabel. Dan LSA Type 3 Summary semua network dari area lain akan dringkas menjadi default network (0.0.0.0). Di routing table  pun akn hilang, akan tetapi untk ping ke area lain/external network tetap bisa ping.

Router R5.
router ospf 5
   area 56 stub no-sumary

Router  R6
router ospf 6
   area 56 stub

Perhatikan hasil screanshot dibawah ini

Noted : yang perlu ditambah di router ABR / router R5 adalah command no-sumary

3. NSSA (Not So Stubby Area).

Sebelum kita praktekkan, kita tambah external network di ruter R3, dan nanti kita redistribute kedalam OSPF.

Router R3
int gi0/3
 descr " External NW 172.31.1.0/24"
 no shut
 ip add    172.31.1.1 255.255.255.192
 ip add    172.31.1.65 255.255.255.192 secondary
 ip add    172.31.1.129 255.255.255.192 secondary   
 ip add 172.31.1.193 255.255.255.192 secondary
 end

router ospf 3
 redistribute connected subnets

Sebelum kita ubah area 56 (ruter R5 dan ruter R6) ke type NSSA, kita cek dulu routing table dan LSA nya.
















Tampilan LSA diatas adalah dimana  router R5 sebelum area 56 diubah ke type NSSA. Sekarang kita ubah area 56 menjadi type NSSA.

Router R5
R5(config)#router ospf
5
R5(config-router)#area 56 nssa default-information-originate

Router R6
R5(config)#router ospf 5
default-information-originate

Lalu cek LSA dan routing table pada R6. Bhawa R6 menerima LSA external pada type  dengan type7


Kita cek di routerR5, bahwa pada OSPF database LSA  ada LSA type 7. artinya itu diterima dari Router R1 dan router R3 (dimana R3 dan R1 type ruternya sebagai ASBR/ network external. Lalu ruter R5 mengubah LSA type-7 tersebut kedalam type-5 untuk diteruskan ke area lain. Perhatin screnshot dibawah.


















Klo Kita simpulkan NSSA itu adalah Stub area yg punya minimal satu ASBR.

SUMMARIZATION External Network (Skenario-1)

Meringkas rouitng tabel / network di R3. pada kali ini kita lakukan d router internal  router , dimana di router ini ada externl network. 
172.31.1.1/64
172.31.1.65/64
172.31.1.129/64
172.31.1.1/93/64

Lalu kita ringkas di R3. Sebelum diringkas chekterlebih dulu routing table dan LSA di R2.



















R3(config)#router ospf 3

R3(config-router)#summary-address 172.31.1.0 255.255.255.0

Lalu chek hasilnya' di R2













Ingat!!!, perintah diatas dilakukan  jika melakukan sumarization pada router internal.Misal network yang ada di R3. Bagimana Jika di router ABR, ingin meringkas network di area lain??? 

SUMMARIZATION Internal Network (Skenario-2)

Misal kita ingin summary network  yang ada di area 0 pd router R5 (ruterABR), sehingga hasilnya nanti akn diringkas di R6.

10.2.3.0, 

10.2.4.0

10.3.4.0

10.3.5.0

jadi diringkas menjadi network 10.2.0.0/15

Sebelum kita kita lakukan sumarization, kita ceh dlulu routing table dan LSA databse pd R6


















Lalu lakukan sumarization pada R5 (router ABR) dimana router ini sebagai penghubung antar area.

router ospf 5
area 0 range 10.2.0.0 255.254.0.0
end

Lihat LSA summarization pada  R6 setalh dilakukan summarization.

Lihat routing tabel pada  R6 setalh dilakukan summarization.

OSPF AUTHENTICATION

OSPF authentication ada 2

1. Plaintext

2. Hash Authentication (bisa menggunakan MD5 dan bisa menggunakan SHA)







Berikut perintahnya pada R1

Router R1. 
debug ip ospf adj (#fungsinya ntk monitor adjency yg terjadi)
terminal monitor

conf t
interface gi0/0
 ip ospf authentication message-digest
 ip ospf message-digest-key 20 md5 imcBATAM
 end

Router R2. 
debug ip ospf adj
terminal monitor

conf t
interface gi0/0
 ip ospf authentication message-digest
 ip ospf message-digest-key 20 md5 imcBATAM
 end

Selesai...!!!

Jika ingin authentication mengunakan SHA, bisa menggunakan command dibawah ini antar R5 dengan R6, SHA  ini lebih strong dari pada MD5, berikut commandnya.











Router R5

key chain R5-KC
key 56
key-string R5-R6-pass
cryptographic-algorithm hmac-sha-512
exit

int gi0/2
 ip ospf authentication key-chain R5-KC
 end

----
Router R6

key chain R6-KC
key 56
key-string R5-R6-pass
cryptographic-algorithm hmac-sha-512
exit

int gi0/0
 ip ospf authentication key-chai R6-KC
 exit

VERIFIKASI:





Posting Komentar untuk "OSPF-Advanced Routing (Part-2)"