Cisco | Static NAT + Dynamic PAT
Terminologi
NAT
1. Inside Local Adress : source address sebelum translasi
(IP private)
2. Outside Local
Address : destination
address sebelum translasi (IP private)
3. Inside Global
Address : inside host
setelah translasi (IP public)
4.
Outside Global Address : outside
destination host setelah translasi (IP public)
IP Private yaitu IP yang digunakan oleh organisasi secara internal dan tidak dapat diroutekan di Internet.
Perusahaan
kecil biasanya mendapatkan IP public dari ISP
Keuntungan NAT
§
Menghemat
alamat IP secara legal
§
Mengurangi
overlap pengalamatan
§
Meningkatkan
fleksibilitas ketika berkomunikasi ke internet
§
Mengurangi
penomoran kembali jika terjadi perubahan network
NAT Static
§
Termasuk
jenis one-to-one NAT, satu IP private ditranslate menjadi satu IP public
§
Ingat,
untuk NAT static tiap host menggunakan IP Public sendiri
Router-ISP
hostname R-ISP
interface gi0/0
ip address 123.0.0.1 255.255.255.248
no shu
interface gi0/1
ip address 8.8.8.8 255.255.255.0
no shut
Router R-HO
hostname R-HO
interface GigabitEthernet0/0
ip address 123.0.0.2 255.255.255.248
ip nat outside
!
interface GigabitEthernet0/1
description LINK TO LAN
ip address 192.168.0.254 255.255.255.0
ip nat inside
!
ip nat inside source static 192.168.0.100 123.0.0.3
ip nat inside source static 192.168.0.200 123.0.0.4
!
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 123.0.0.1
VERIFIKASI
sh nat trans
Tambahan: Jika ingin misal host selain dari pada server, bisa mengakses google / internet site, misalnya pc (192.168.0.1 dan 192.168.0.2) , mk kita bisa gunakan Dynamic PAT, supaya komputer lain bisa akses ke server google, berikut konfigurasi tambahan.
Seting untuk Dynamic PAT
ip access-list standard ALLOW_PAT
permit 192.168.0.0 0.0.0.255
ip nat inside source list ALLOW_PAT interface GigabitEthernet0/0 overload
Posting Komentar untuk "Cisco | Static NAT + Dynamic PAT"