HSRP - IP SLA
Deviced
|
Interface
|
IP
|
Gateway
|
R3
|
Lo1
|
8.8.8.8/32
|
|
Fa0/0
|
10.10.10.1/24
|
||
Fa0/1
|
20.20.20.1/24
|
||
R1
|
Fa0/0
|
10.10.10.2/24
|
|
Fa0/1
|
192.168.1.1/24
|
||
R2
|
Fa0/0
|
20.20.20.2/24
|
|
Fa0/1
|
192.168.1.2/24
|
||
PC-1
|
eth
|
192.168.1.3/24
|
192.168.1.254/24
|
Topologi, design, IP dan konfigurasinya sama percis seperti HSRP yg sudah dibahas sebelumnya, yang membedakan adalah konfigurasi adalah adanya tambahan pada R2. HSRP - IP SLA dianggap punya kelebihan dibandingkan dengan HSRP saja. Salaha satu fitur tambahan adalah adanya monitor icmp terhadap ip target. IP SLA dapat monitoring up-down & active-standby nya suatu interface maupun target suatu ip.
Artinya adalah jika R2 gagal ping (tidak menjangkau) ke ip 8.8.8.8 maka pioritinya akan berkurang menjadi = 90. Jika nilai priority 90 maka status R2 tidak lagi menjadi Active melainkan Stanby. Yang menjadi router Active adalah R1 karena nilai prioritinya 100 (default). Ingat yg menjadi Active adalah nilai priority yg paling tinggi dipilih
Awalnya nilai prioroti R2 adalah 110 - 20 = 90
Berikut (commmand) konfigurasinya untuk HSRP-Track Route pada masing-masing router;
Router-3
R3#configure
R3(config)#interface fa0/0
R3(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config)#interface fa0/1
R3(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config)#interface lo1
R3(config-if)#ip address 8.8.8.8 255.255.255.255
R3(config-if)#ex
R3(config)#router eigrp 1
R3(config-router)#network 0.0.0.0
R3(config-router)#no auto
Router-2
R2(config)#interface fa0/0
R2(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config)#interface fa0/1
R2(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#NO SH
R2(config)#ROuteR EIgrp 1
R2(config-router)#NETwork 0.0.0.0
R2(config-router)#NO AUto
R2(config)#INterface fa0/1
R2(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.254
R2(config-if)#standby 1 preempt
R2(config-if)#standby 1 priority 110
R2(config-if)#standby 1 authentication md5 key-string cisco
R2(config-if)#
## Dibawah ini perintah ini untuk mengaktifkan IP - SLA di R2 ##
Router R2
R2(config)#IP SLa monitor 1
R2(config-rtr)#type echo protocol ipIcmpEcho 8.8.8.8
R2(config-rtr-echo)#timeout 2000
R2(config-rtr-echo)#frequency 5
R2(config-rtr-echo)#ip sla monitor schedule 1 life forever start-time now
R2(config)#track 1 rtr 1 reachability
R2(config-track)#ex
R2(config)#interface fa0/1
R2(config-if)#standby 1 track 1 decrement 20
R2(config-if)#
Router-1
R1#configure
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config)#interface fa0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config)#router eigrp 1
R1(config-router)#network 0.0.0.0
R1(config-router)#no au
R1(config)#interface fa0/1
R1(config-if)#standby 1 preempt
R1(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.254
R1(config-if)#standby 1 authentication md5 key-string cisco
R1(config-if)#
Lakukan verfikasi dari R1 dan R2 dan ping dari PC. Untuk membuktikan HRSP - IP SLA coba shutdown interface Lo1 di R3, dimana interface Lo1 sehingga ketika ip 8.8.8.8 tidak bisa diping oleh R2, maka yang terjadi adalah berubahnya R2 yang awal Active menjadi Stanby karena nilai priority sudah berkurang atau dibawah nilai R1.
Sekarang mari kita verfikasi di R2
As you see :) bahwa yang menjadi Active adalah masih R2, dan nilai priorihity 110 dan yang standby R1 / ip 192.168.1.1
Sekarang shutdown interface loopback3 sehingga ip 8.8.8.8 tidak bisa ping dari R2
Sekarang shutdown interface loopback3 sehingga ip 8.8.8.8 tidak bisa ping dari R2
Kembali verfikasi di R2, pakah nilai priority berubah dan status-nya sudah menjadi standby, jika iya maka HSRP - IP SLA sudah berhasil. Artinya jika R2 gagal ping (tidak menjangkau) ke ip 8.8.8.8 maka pioritinya akan berkurang menjadi = 90.
Jika nilai priority 90 maka status R2 tidak lagi menjadi Active melainkan Stanby. Yang menjadi router Active adalah R1 karena nilai prioritinya 100 (default). . Awalnya nilai prioroti R2 adalah 110 - 20 = 90, maka kini R2 nilai prioroti menjadi 90.
Jika nilai priority 90 maka status R2 tidak lagi menjadi Active melainkan Stanby. Yang menjadi router Active adalah R1 karena nilai prioritinya 100 (default). . Awalnya nilai prioroti R2 adalah 110 - 20 = 90, maka kini R2 nilai prioroti menjadi 90.
Sampai disni pembahasan HSRP - IP SLA..sampe ketemu postingab berikutnya..
Posting Komentar untuk "HSRP - IP SLA"